Apa Itu Smart City dan Tantangan Penerapannya di Indonesia

Di Indonesia, beberapa kota besar sudah mulai mengadopsi konsep smart city. Sebut saja Jakarta yang memiliki program Jakarta Smart City sejak 2014 lalu. Surabaya juga terus menerapkan inovasi guna menjadi smart city, misalnya dengan menerapkan sistem tilang online bagi pengemudi kendaraan bermotor yang melakukan pelanggaran lalu lintas.

Selain dari pihak pemerintah, pihak swasta juga ikut berpartisipasi membantu mewujudkan konsep smart city di Indonesia. Saat ini ada Matakota yang membantu masyarakat ataupun pemerintah memasukkan beragam informasi seperti kemacetan lalu-lintas, bencana alam, tindak kriminal, maupun informasi anak hilang. Ada juga Qlue yang memungkinkan masyarakat di berbagai kota menyampaikan keluhan terkait kondisi fasilitas umum.

Internet of things dan smart city

Peran internet of things (IoT) dalam mewujudkan konsep smart city sangatlah vital. Perangkat IoT mampu mengirim informasi dan melakukan tindak lanjut melalui jaringan dengan campur tangan manusia yang minimal, sehingga mampu melakukan beragam fungsi secara otomatis.Menurut Solution Architect Ericsson Indonesia, Hilman Halim, untuk operasional perangkat IoT hanya memerlukan tiga elemen utama, yakni:Perangkat fisik, Jaringan internet, dan Aplikasi.Jika tiga elemen ini sudah terpenuhi, maka sejumlah perangkat bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan pengguna.Implementasi IoT dalam mewujudkan smart city bisa beraneka ragam, dibatasi hanya oleh imajinasi dan kemampuan dari para pengembangnya. Hilman menyebutkan lima contoh penerapan IoT yang lazim ditemui dalam konsep smart city akhir-akhir ini:
Smart lighting.

Tak hanya bisa diterapkan pada lampu penerangan jalan, namun juga untuk lampu lalu lintas. “Dengan smart lighting, bisa dipantau mana lampu yang sedang rusak. Bisa juga dimatikan atau dinyalakan dari jarak jauh,” jelas Hilman saat ditemui di acara Selular Congress 2018.

Smart parking.

Solusi ini bisa digunakan warga untuk mempermudah mencari tempat parkir. Pengguna bisa memesan lebih dulu tempat parkir sebelum tiba di lokasi. Di Indonesia, ada beberapa startup yang menyediakan solusi seperti ini seperti Smark Parking dan Parkiran.Waste management. Volume sampah di suatu tempat penampungan bisa dipantau dari jarak jauh. Petugas kebersihan tak perlu mendatangi satu per satu tempat sampah untuk memeriksanya.

Connected manhole.

Solusi ini berguna untuk memantau temperatur gorong-gorong yang berada di bawah tanah. Karena gorong-gorong tersebut tak hanya berfungsi sebagai saluran air, namun juga untuk menyimpan kabel hingga tempat jalur pipa gas.Smart electricity. Penyedia layanan listrik bisa mengetahui langsung data pemakaian listrik pengguna tanpa harus mengirim petugas untuk memeriksa di tempat.

Tantangan penerapan smart city di Indonesia

Meski ada banyak pihak yang berusaha mewujudkan smart city, bukan berarti tak ada tantangan untuk mewujudkan konsep tersebut di Indonesia. Salah satu tantangan tersebut adalah harga perangkat yang tinggi dan terbilang sulit diperoleh.Selain itu, belum semua daerah di Indonesia memiliki infrastruktur yang memadai untuk menunjang pemanfaatan IoT. Menurut Fanky Christian dari DPP Asosiasi Sistem Integrator dan Sekuriti Indonesia (Asisindo), pemerintah daerah setempat perlu menyediakan infrastruktur teknologi informasi sebagai langkah awal mewujudkan smart city. Setelah infrastruktur memadai, setiap daerah bisa membuat semacam data center atau command center.

Tantangan lain yang harus dihadapi adalah mempersiapkan masyarakat untuk menerima perubahan ke arah digitalisasi. Hal ini pernah disampaikan oleh perwakilan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, yang menyampaikan pesan bahwa tujuan pengembangan smart city adalah memudahkan pelayanan pada masyarakat.

Karena itu, ketika pihak pemerintah sudah menghadirkan layanan berbasis teknologi informasi, masyarakat pun harus sudah siap memanfaatkannya agar pelayanan yang diberikan bisa maksimal.

Mengapa sektor industri menjadi target utama penerapan teknologi 5G?

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) pun menyampaikan komitmen mereka untuk mendukung pengembangan smart city di Indonesia. Pemerintah pusat bahkan pernah mencanangkan program 100 Smart City yang merupakan program bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Bappenas dan Kantor Staf Kepresidenan.Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyebutkan bahwa di Indonesia terdapat 514 kabupaten/kota. Dengan jumlah sebanyak itu, maka pengembangan smart city di daerah harus mempertimbangkan penganggaran secara matang apakah mampu bertahan memenuhi kebutuhan anggaran dalam membangun smart city.

Adapun program Menuju 100 Smart City menyasar pemerintah daerah yang telah menyiapkan berbagai infrastruktur teknologi informasi, sumber daya manusia (SDM), serta regulasi yang mengatur kebijakan tersebut. Beberapa contoh pemerintah daerah yang menjadi peserta program ini antara lain Kabupaten Sukoharjo, Boyolali, dan Kota Solo.

DanangDanang Setiaji (Diedit oleh Iqbal Kurniawan)

IKUTI KAMI

6,773FansSuka
13,593PengikutMengikuti
4,688PengikutMengikuti
15,000PelangganBerlangganan

GPR KEMENTRIAN KOMINFO

LAPORAN ISU HOAKS

Related Articles

Pemkot Gelar Rakor Penyesuaian NJOP PBB-P2 Singkawang

Singkawang, MC – Jajaran Pemkot Singkawang melakukan Rapat Koordinasi Penyesuaian NJOP PBB-P2 Kota Singkawang tahun 2024 secara daring bersama Deputi...
Read more
Ayo penuhi kewajiban dan dukung kemajuan daerah Kota Singkawang. Kini pembayaran pajak PBB-P2 lebih mudah dan dapat dilakukan secara langsung...
Singkawang, MC – Menyambut Hari Jadi Pembentukan Kota Singkawang ke-23, Pemerintah Kota Singkawang menghadirkan kabar gembira untuk masyarakat wajib pajak...
Hubungi kami