Singkawang, InfoPublik – Peran seni pertunjukan rakyat merupakan media komunikasi informasi masyarakat yang dirasa cukup efektif dan santun dalam menyampaikan pesan.
“Seni pertunjukan rakyat juga mampu memberikan pendidikan dan pencerahan kepada masyarakat karena dilandasi oleh budaya dan kearifan lokal,” kata Sekretaris Dinas Kominfo, Istri Handayani saat membuka Workshop Seni Pertunjukan Rakyat bagi Forum Komunikasi Media Tradisional Kota Singkawang di Hotel Dangau, Rabu (27/11/2019).
Istri mengatakan saat ini penggemar media tradisional dirasakan semakin menyempit dan pada umumnya terdiri dari orang-orang lanjut usia yang memiliki pengalaman masa kecil dengan media tradisional.
“Sedangkan generasi muda mulai meninggalkan media tradisional dann memiliki pilihan sendiri yang sesuai dengan perkembangan zaman,” katanya.
Namun, jelas Istri, media komunikasi modern tidak serta merta mematikan media komunikasi tradisional yang sudah lama hidup dan digunakan masyarakat.
“Media komunikasi tradisional seperti seni pertunjukan rakyat mempunyai tempat tersendiri bagi penggemarnya dikarenakan pesan yang disampaikan umumnya sedrhana dan mudah dimengerti,” ujarnya.
Dikatakan Istri, berkembangnya teknologi informasi yang begitu pesat berimbas dengan munculnya informasi yang tidak benar (Hoax) melalui media sosial yang dapat merusak keutuhan bangsa dan mengganggu konduktifitas daerah.
“Ini yang menjadi tantangan yang harus dijawab melalui media komunikasi tradisional pertunjukan rakyat. Misalnya dengan mensosialisasikan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE,” kata Istri.
Workshop ini, kata Istri, merupakan bagian dari penciptaan atmosfir dan pengembangan seni pertunjukan rakyat sebagai upaya memperkanlkan kebudayaan daerah khususnya Kota Singkawang.
“Saya berharap workshop pertunjukan rakyat ini dapat memberikan wawasan dan motivasi serta pengembangan pelaku seni dalam memanfaatkan seni pertunjukkan rakyat sebagai upaya memperkenalkan daerah khususnya Kota Singkawang,” harapnya.
MC. Kota Singkawang