Singkawang, MC – Pemerintah kota Singkawang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika kota Singkawang terus berkomitmen dalam upaya percepatan perwujudan kota Singkawang menuju Smart City. Perwujudan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan publik dengan memanfaatkan pengunaan teknologi yang lebih cepat dan efisien.
Hal ini pun didorong oleh pertumbuhan penduduk perkotaan yang begitu cepat. Manfaat penerapan konsep Smart City memudahkan pemerintah untuk terhubung dengan masyarakat, pemantauan infrastruktur, fasilitas kota, peristiwa real time di suatu wilayah.
Berdasarkan data yang tersedia, Pemerintah dapat mengambil keputusan dengan efektif dan efisien. Di sisi lain, masyarakat pun dapat merasakan peran Pemerintah dan kemudahan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Sebagai upaya perwujudan Smart City di Kota Singkawang, Wali Kota Singkawang melakukan dengan Direktur Layanan Aplikasi Informatika (Aptika) Pemerintahan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI secara daring di TCM Room, Senin (16/8/2021). Audiensi ini digelar untuk mendapat dukungan dari Kemnterian Kominfo RI
“Audiensi dimaksudkan untuk mewujudkan Singkawang menuju Smart City. Salah satu yang dibahas adalah data center. Jadi, setiap data bisa terintegrasi langsung ke pusat melalui aplikasi-aplikasi yang telah dispersiapkan oleh Kementerian kominfo, khususnya terkait kebutuhan masyarakat saat ini.” ujar Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie.
Tjhai Chui Mie menambahkan, dalam audiensi tersebut, Direktur Layanan Aptika Pemerintahan Kemenkominfo, Bambang Dwi Anggona berpesan agar perangkat daerah kota Singkawang untuk memaksimalkan aplikasi dari Kementerian Kominfo RI. Hal ini dimaksudkan untuk kecepatan dan ketepatan pelayanan publik agar manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat kota Singkawang. Ia berharap melalui audiensi ini percepatan perwujudan Singkawang menuju Smart City bisa segera diimplementasikan.
“Beliau juga meminta kepada seluruh OPD kota Singkawang agar mendukung dan memaksimalkan aplikasi-aplikasi dari Kementerian Kominfo. Hal ini dimaksudkan untuk kecepatan dan ketepatan pelayanan publik, baik dari segi pelayanan dan pengaduan sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat Singkawang Smart City. Tentunya, terkait hal ini akan segera kami rapatkan dan tindaklanjuti.” Katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Dinas Kominfo kota Singkawang Istri Handayani mengatakan dengan adanya pemanfaatan teknologi informasi yang maksimal akan membuat pelayanan kepada publik menjadi lebih mudah dan transparan.
“Di era teknologi ini tentu diharapkan semua masyarakat, instansi vertikal, instansi organisasi perangkat daerah bisa memanfaatkan produk-produk teknologi informasi secara maksimal. Manfaatnya, pelayanan publik menjadi lebih mudah dan transparan. Jadi, audiensi ini juga dimaksudkan agar terjalin hubungan yang baik antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat.” ujar Istri Handayani.
Menanggapi arahan Direktur Layanan Aptika Pemerintahan, pihaknya akan segera membuat kajian prosedur migrasi data daerah kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kominfo RI.
Dalam hal ini, Istri mengapresiasi dukungan dan pendampingan dari Kementerian Kominfo RI melalui Ditjen Aptika, meski kota Singkawang tidak termasuk dalam 100 kota terpilih dalam program Smart City.
“Saya berterimakasih atas dukungan dan pendampingan dari Kementerian Kominfo RI melalui Ditjen Aptika, meski kota Singkawang tidak termasuk dalam 100 kota terpilih dalam program Smart City. Jadi, melalui pendampingan ini nantinya kita bisa mewujudkan kota Singkawang sebagai Smart City secara mandiri.” ujarnya.